Memori Komputer

Sistem-sistem lama mempunyai L2 cache memory di motherboard, tetapi pada hampir semua sistem yang baru, cache telah menjadi bagian dari prosesor Motherboard Socket 7 atau Super 7 masih menyertakan cache onboard, dan biasanya di-solder dan tidak dapat diganti atau di-upgrade.

Beberapa motherboard Super 7 telah mendukung kurang lebih IMB - 2MB cache memory.

Untuk Pentium H/III/4, Sistem Celeron, dan Sistem AMD Athlon dan Duron, sudah tidak memerlukan tambahan L2 memory karena prosesor telah mempunyai cache memory yang terintegrasi ke dalam pengepakan prosesor, meskipun beberapa motherboard Athlon juga mempunyai tambahan cache onboard yang disebut L3.

Memory utama biasanya terinstal dengan bentuk single inline memory modules (SDVIIVI), atau Rambus inline memory modules (RIMM). Empat tipe fisik dari modul memory utama yang digunakan oleh PC pada saat ini mem- punyai beberapa variasi, tipe-tipe tersebut adalah:

72-pin SIMM (EDO RAM)
168-pin DIMM (SDRAM)
184-pin DIMM (DDR SDRAM)
l84-pin atau 232-pin RIMM (RDRAM)

SDRAM DIMM 168-pin saat ini menjadi sistem yang umum digunakan; sebelumnya beberapa tahun yang lalu, beberapa sistem masih menggunakan EDO SIMM '72-pin. Beberapa sistem menggunakan DIMM karena mem- punyai lebar 64 bit dan dapat digunakan dalam bank tunggal di prosesor Pentium atau yang lebih tinggi yang mempunyai 64-bit bus data external. Beberapa sistem yang baru dan tercepat yang menggunakan prosesor Pentium 4, menggunakan RDRAM RIMM, dengan menawarkan beberapa keuntungan performa yang signifikan di atas SDRAM standar.

Memory double data rate (DDR) SDRAM merupakan desain baru dari standar SDRAM dengan transfer data dua kali lebih cepat. DDR mendukung sistem di Athlon/Duron dan Pentium 4/Celeron. Sebagai catatan, meskipun DDR SDRAM DIMM dan SDRAM REVIM menggunakan konektor 184-pin, alsitektur kedua memori tersebut sangat berbeda dan tidak dapat saling ditukar.

Sistem pada kelas Pentium 64-bit membutuhkan 72-pin SIMJVI (dengan lebar 32 bit) atau 168-pin DIMlN/I (dengan lebar 64 bit) tunggal yang dipasang pada bank tunggal.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tipe metal di modul kontak memory tersebut, terutama pada motherboard yang menggunakan SlMM. Yang tersedia adalah jenis kontak timah dan plate emas. Meskipun pada kontak plate emas terlihat lebih baik, akan tetapi tidak semua sistem dapat menggunakannya. Anda harus selalu menyesuaikan dengan tipe plate pada kontak modul yang digunakan pada kontak soket. Dengan kata lain, pada motherboard yang mempunyai soket SIMM, DIMM atau RIMM dengan kontak berjenis timah. Anda harus menggunakan modul dengan kontak plate timah. Beberapa motherboard dengan soket SIMM menggunakan plate timah, membutuhkan SIMM dengan plate timah. sebaliknya pada soket DIMM dan RIMM mempunyai plate emas, membutuhkan DIMM dan RIMM yang mempunyai plate emas.

Jika Anda menggabungkan jenis metal yang berlainan (timah dengan emas), korosi pada sisi timah akan cepat terjadi dan aliran elektrikal yang lemah akan terjadi. Kombinasi dari kedua hal tersebut akan menyebabkan kerusakan, dan akan terjadi beberapa permasalahan pada memory serta beberapa error. Pada beberapa sistem yang pernah diamati, pada awal-awal biasanya terlihat berjalan dengan baik sebelum korosi tersebut berkembang. Setelah itu permasalahan error pada memory kemudian muncul. Penggantian dan pembersihan modul memori dan kontak hanya akan mengatasi perma- salahan tersebut sesaat, di lain waktu masalah itu akan muncul kembali. Bayangkan apabila Anda mempunyai 100 atau lebih sistem yang demikian? Tentunya Anda dapat menghindari hal tersebut jika Anda menggunakan SIMM dan kontak plate metal yang sesuai.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.