Bahaya! Jangan Gunakan Status ini di Media Sosial
Media sosial sudah menjadi dunia kedua bagi kebanyakan masyarakat di seluruh dunia, sampai akhirnya ada sebutan netizent (masyarakat dunia internet).
Perkembangan media sosial cukup pesat, dulu sekitar awal tahun 2000-an sebelum ada facebook dan twitter yang saya tau adalah friendster, "mungkin" facebook juga terinspirasi dari media sosial ini, yang akhirnya menjadi media sosial terbesar di dunia, dan mengalahkan friendster yang akhirnya tutup pada tahun 2009.
Jika mengenang friendster, asiknya kita bisa memodifikasi tampilan profil kita dengan berbagai macam gambar atau efek-efek pada background.
Kembali lagi masalah update status, setiap kali ada sesuatu yang terjadi pada diri sendiri atau hanya ingin memberikan informasi pada orang lain apa yang sedang dilihatnya atau dirasakannya, larinya pasti ke media sosial, misal ke facebook.
Dengan adanya media sosial memang banyak memiliki keuntungan bagi penggunanya, ada kebaikannya (keuntungan) tentu ada juga keburukannya.
Kebaikannya, kita bisa bertemu dan berkomunikasi setiap saat dengan teman lama atau saudara yang berada jauh dari lokasi kita walau hanya dalam dunia maya.
Keburukannya, tanpa kita sadari penggunaan media sosial akan mempengaruhi kehidupan sosial kita di dunia nyata, ketika kita sedang asik bermedia sosial, sering kita tidak lagi peduli dengan orang-orang yang ada disekitar kita.
Tidak hanya itu, keburukan lain yang timbul di media sosial bisa mengakibatkan terancamnya keamanan orang lain bahkah bagi pengguna itu sendiri, hanya karena sebuah "status" yang seharusnya tidak di publikasikan di media sosial.
Oleh karenanya, berhati-hatilah jika ingin memposting sebuah status di media sosial.
Fikir secara matang jika status tersebut mengandung informasi penting sebelum diposting.
Berikut ini Wahyu IWe akan memberikan beberapa macam dan contoh status yang seharusnya tidak di publikasikan di media sosial.
Informasi semacam ini tentu saja bisa mengundang orang-orang yang memiliki "keahlian khusus nyolong" berhasrat untuk menguras seluruh isi rumah anda selama anda tidak dirumah, gak percaya? nih ada satu postingan di salah satu media sosial.
Apalagi setiap foto disertai keterangan, semisal "ini kamar guwe, ups...masih berantakan :)" atau "nonton tv sendirian di ruang keluarga" atau "ini kamar papa mama, yang kotak itu brangkas tempat papa menyimpan duit buat guwe beli monyet", foto dan info semacam itu akan mempermudah para penjahat menghafal letak dan posisi rumah anda.
Atau anda marah pada bos anda di kantor tempat anda bekerja dan anda mengungkap kemarahan anda pada facebook atau twitter dengan menjelek-jelekan bos anda. Contoh status "boz kampr3t... seenaknya nyuruh-nyuruh guwe, dasar b4bi hutan kurang kerjaan, untung lu boz kalo bukan udah guwe injek!" tunggu saja surat pemecatan dari bos anda.
Bagaimana sikap orang-orang yang mengetahui hal itu? jawabannya ada di diri anda.
Ada yang lebih berbahaya dari contoh doa di atas, anda berdoa di media sosial benar-benar berdoa dengan tulus atau hanya ingin dilihat dan dipuji orang lain bahwa anda orang yang religius? atau berdoa hanya untuk mencari eksistensi diri, bahkan agar orang lain besimpati pada anda?
Bahayanya di akhirat nanti, Tuhan tidak suka doa orang yang mengharap pujian dari orang, cukup Tuhan saja yang memuji kepatuhan anda.
Dalam Al-Qur'an Surat Al-A'raaf ayat 55, Allah menjelaskan tentang berdoa, berikut kutipannya :
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas”.
Semua contoh di atas hanya sebatas pada postingan di jejaring sosial, sebenarnya data diri pada profil yang di atur untuk publik juga bisa menyebabkan bahaya pada penggunanya sendiri, seperti menyertakan nomor ponsel, alamat lengkap rumah, dan lainnya.
Jadi berhati-hatilah sebelum memposting sesuatu ke media sosial, fikirkan baik-baik sebelum mempostingnya, kurangi gaya lebay, jangan semua yang anda alami diungkap ke media sosial.
Demikian postingan contoh status berbahaya di media sosial, semoga ini bisa menjadi manfaat kepada siapa saja yang membaca. Wassalam.
Tidak hanya itu, keburukan lain yang timbul di media sosial bisa mengakibatkan terancamnya keamanan orang lain bahkah bagi pengguna itu sendiri, hanya karena sebuah "status" yang seharusnya tidak di publikasikan di media sosial.
Oleh karenanya, berhati-hatilah jika ingin memposting sebuah status di media sosial.
Fikir secara matang jika status tersebut mengandung informasi penting sebelum diposting.
Berikut ini Wahyu IWe akan memberikan beberapa macam dan contoh status yang seharusnya tidak di publikasikan di media sosial.
1. Memposting keadaan rumah anda ketika rumah kosong
Ketika anda dan keluarga tidak dirumah apalagi untuk bepergian dalam waktu yang cukup lama, sebaiknya jangan menceritakannya di media sosial, contoh status "Asyik... OTW ke Dam Nogosromo bersama keluarga, sementara waktu tikus yang jadi satpam dirumah, jaga rumah ya kus...!"Informasi semacam ini tentu saja bisa mengundang orang-orang yang memiliki "keahlian khusus nyolong" berhasrat untuk menguras seluruh isi rumah anda selama anda tidak dirumah, gak percaya? nih ada satu postingan di salah satu media sosial.
2. Memposting foto-foto selfie di semua sudut rumah
Cuma selfie, apanya yang bahaya? itu perasaan anda, tetapi anda tidak tahu orang-orang diluar sana yang melihat postingan foto anda, dengan begitu mereka tinggal menunggu kelengahan anda, sebab mereka sudah tahu seluk beluk sudut rumah anda melalui foto-foto anda.Apalagi setiap foto disertai keterangan, semisal "ini kamar guwe, ups...masih berantakan :)" atau "nonton tv sendirian di ruang keluarga" atau "ini kamar papa mama, yang kotak itu brangkas tempat papa menyimpan duit buat guwe beli monyet", foto dan info semacam itu akan mempermudah para penjahat menghafal letak dan posisi rumah anda.
3. Mengeluh atau marah
Semisal anda lagi marah sama keluarga, status seperti ini akan memancing para pengguna "tak bertanggung jawab" lain dengan mudah untuk membawa anda pada jalan kesesatan. Misal "keluarga guwe gak ada yang peduli ama guwe, lebih baik guwe pergi dari rumah, tapi kemana?".Atau anda marah pada bos anda di kantor tempat anda bekerja dan anda mengungkap kemarahan anda pada facebook atau twitter dengan menjelek-jelekan bos anda. Contoh status "boz kampr3t... seenaknya nyuruh-nyuruh guwe, dasar b4bi hutan kurang kerjaan, untung lu boz kalo bukan udah guwe injek!" tunggu saja surat pemecatan dari bos anda.
4. Mengancam atau memaki-maki seseorang atau golongan tertentu
Jika ini terjadi, dalam sekejab anda akan terkenal diberbagai media, tv, koran, dan media informasi lainnya, sebagai orang yang memiliki prilaku buruk, dan membuat orang atau golongan tertentu geram ingin menghajar anda. Saya yakin hidup anda tidak akan aman dimana pun anda berada.5. Memposting foto-foto tidak sopan
Pernah dengar tentang remaja yang suka membunuh kucing dan memakannya lantas mempostingnya di facebook? atau remaja yang suka menyiksa anjing dan menyeretnya dengan motor dan memvideokannya, selanjutnya diposting ke media sosial?Bagaimana sikap orang-orang yang mengetahui hal itu? jawabannya ada di diri anda.
6. Memposting nomor telpon secara publik
Cuma nomor telpon kan? iya cuma nomor telpon, tapi apakah anda tahu penipuan yang sering terjadi selama ini melalui sms atau via telpon, itu mereka juga banyak mengambil dari status dan profil seseorang di media sosial.7. Berdoa di media sosial
Adakah bahayanya berdoa di media sosial? bahaya keselamatan sih tidak, jika doanya wajar saja! tapi semisal anda berdoa "Ya Tuhan celakanlah hidupnya si Kampr3t biar dia tidak ganggu saya lagi" ini bahaya nyata di dunia jika ketahuan orang yang bersangkutan.Ada yang lebih berbahaya dari contoh doa di atas, anda berdoa di media sosial benar-benar berdoa dengan tulus atau hanya ingin dilihat dan dipuji orang lain bahwa anda orang yang religius? atau berdoa hanya untuk mencari eksistensi diri, bahkan agar orang lain besimpati pada anda?
Bahayanya di akhirat nanti, Tuhan tidak suka doa orang yang mengharap pujian dari orang, cukup Tuhan saja yang memuji kepatuhan anda.
Dalam Al-Qur'an Surat Al-A'raaf ayat 55, Allah menjelaskan tentang berdoa, berikut kutipannya :
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas”.
Semua contoh di atas hanya sebatas pada postingan di jejaring sosial, sebenarnya data diri pada profil yang di atur untuk publik juga bisa menyebabkan bahaya pada penggunanya sendiri, seperti menyertakan nomor ponsel, alamat lengkap rumah, dan lainnya.
Jadi berhati-hatilah sebelum memposting sesuatu ke media sosial, fikirkan baik-baik sebelum mempostingnya, kurangi gaya lebay, jangan semua yang anda alami diungkap ke media sosial.
Demikian postingan contoh status berbahaya di media sosial, semoga ini bisa menjadi manfaat kepada siapa saja yang membaca. Wassalam.
Post a Comment